Task Analysis - Part 7
Task Analisis adalah Proses untuk menganalisis cara manusia
melakukan pekerjaanya, hal-hal yang mereka kerjakan, hal-hal yang mereka kenai
tindakan, dan hal-hal yang perlu mereka ketahui. Keluaran dari task Analysis :
Breakdown dari task yang dilakukan oleh manusia, hal-hal yang mereka gunakan,
rencana dan tindakan yang biasa dilakukan untuk penyelesaian task. Task
Analisis tidak pernah selesai , Tetapi digunakan untuk mempermudah pembangunan
antar muka yang mendukung cara kerja manusia yang diinginkan
Istilah-istilah dalam Task Analysis
Sasaran (external task) : adalah keadaan sistem yang ingin
dicapai manusia. Contoh : Menulis surat, pergi ke toko
- Task (internal task) : Himpunan terstruktur dari aktivitas yang dibutuhkan, digunakan atau dipercayai penting untuk mencapai sasaran menggunakan perangkat tertentu. Contoh : Menulis (mengetik) perintah pada keyboard.
- Aksi (action) : adalah task yang tidak mengandung pemecahan persoalan atau komponen struktur kendali. Contoh ; Memindahkan pointer, menekan kunci
Rencana (method) terdiri atas sejumlah task atau aksi yang
dihubungkan dalam urutan.
Contoh Task Analysis :
Contoh Task Analysis :
Membersihkan kamar.
Ambil vacuum cleaner
Tancapkan vacuum cleaner ke alat penghubung listrik
Bersihkan kamar
Jika kantong vacuum cleaner penuh, kosongkan
Pasang kembali vacuum cleaner dan segala peralatan
pendukungnya
Dekomposisi Tugas
Hierarchical Task Analysis (HTA) : adalah metode yang sering
digunakan dalam pendekatan dekomposisi task.
HTA : deskripsi task dalam lingkup operasi (hal yang
dilakukan manusia dalam mencapai sasaran), dan rencana (Pernyataan/kondisi saat
tiap himpunan operasi harus dijalankan untuk mencapai sasaran operasi).
Keluaran HTA adalah hirarki task dan sub task serta rencana
yang menggambarkan urutan dan konndisi yan memungkinkan subtask berjalan
Proses HTA
Task analysis (analisis tugas) merupakan sesuatu yang sangat
penting dalam pembahasan interaksi manusia dan komputer karena berkonsentrasi
pada pefomance kerja.
yang dimaksud dengan Task analysis adalah suatu metode
untuk menganalisis pekerjaan manusia, apa yang dikerjakan dengan apa mereka
bekerja dan apa yang harus mereka ketahui. Contohnya : apa saja tugas yang
dilakukan untuk membersihkan rumah.
Mengapa perlu analisis tugas ?Untuk memasukan elemen manusia
secara langsung pada perancangan secara sistematis dan terbuka sehingga dapat
diperiksa dengan teliti.
Task analisis ini merupakan proses menganalisa tentang cara
pengguna dalam mengerjakan, menyelesaikan dan bereaksi terhadap tugas dari
suatu sistem dan hal-hal yang inign diketahui oleh pengguna (dix, 1993 ).
Fungsi dari task analysis adalah untuk menyediakan informasi yang berguna dalam
pengambilan keputusandesain serta sebagai dasar unutk mengevaluasi desain dari
sistem.
Task analis sangat diperlukan, terutama dari sudut pandang
desainer, karena umumnya desainer beranggapan bahwa semua user adalah sama, dan
juga semua user sama dengan “saya”. Mereka juga sering kali berasumsi
bahwa kareteristik user (budaya, norma dan lingkungan) tidak memiliki pengaruh
dengan sistem dan keangkuhan yang menyatakan bahwa desain interface yang baik
tidak perlu memehami user.
Sebelum dilakukan proses penyusunan task analysis, maka
desainer dan pembuat aplikasi melakukan penyusunan kategori proses, serta
membuat pernyataan tentang : apa yang terjadi sebelum proses, apa yang akan
terjadi dari proses, mengapa proses harus dilakukan, bagaimana cara melakukan
dan apa yang akan dihasilkan oleh proses tersebut.
Task analysisi sendiri terbagi menjadi tiga bagian yaiut (
Dix, 1993) :
1. Task decomposition
Suatu task pecah menjadi sub-task yang berurutan. Salah satu
pendekatan dari jenis task analysis ini adalah HTA atau Hierarchical Task
Analysis yang membagi tugas dalam suatu hirarki jenis Tree. Tipe tuga yang
terdapat dalam jenis task analiysis ini antara lain :
1. Fixed sequence : Tugas tetap yang harus dilakukan
2. Optional : Tugas yang dapat diabaikan
3. Cycles : Tugas
yang dikerjakan berulang
2. Knowledge Based techniques
Menekankan pengetahuan dari user tentang objek dan aksi yang
akakn dibutuhkan dalam task tersebut . knowledge based analysis dimulai dengan
mengidentifikasikan semua objek dan aksi yang terlibat dalam task, dan kemudian
mengembangkan suatu taxonomi dari semuanya. Hal ini mirip dengan taxonomi dari
cabang ilmu biologi (klasifikasi hewan/tumbuhan).
3. Entity-reation based analysis
Berdasarkan objek, penekanan pada identifikasi dari entity,
relationship dan kegunaannya, seringkali diasumsikan mirip dengan UML.
Komentar
Posting Komentar